Kemon.id, Ungaran – Pinusia Park menawarkan konsep berbeda dari sekadar liburan alam. Berada di kawasan hutan pinus lereng Ungaran Timur, destinasi ini menghadirkan suasana teduh yang mendukung aktivitas wellness journey atau perjalanan menuju keseimbangan diri.
Hamparan pohon pinus yang menjulang rapi, udara pegunungan yang segar, serta cahaya matahari yang jatuh lembut di sela pepohonan, memberi pengalaman menenangkan bagi setiap pengunjung. Bukan hanya tubuh yang beristirahat, tetapi juga pikiran dan jiwa yang menemukan ruang untuk pulih.
“Di Pinusia Park, kita belajar bahwa keseimbangan bukan sekadar libur dari kerja atau sehat dari sakit, tapi kemampuan menyatu dengan irama alam,” terang salah satu pengunjung dalam refleksinya.
Kesejukan alam ini sejalan dengan pandangan Karmila, S.E., M.Ec., Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan). Menurutnya, baik ruang budaya maupun ruang alam sama-sama memiliki kekuatan untuk mengembalikan manusia pada jati dirinya.
“Taman Budaya dengan ekspresi seni, dan Pinusia Park dengan ekspresi alam, keduanya merupakan panggung penyadaran. Dua ruang berbeda, tapi saling melengkapi, kebudayaan menajamkan rasa, alam menenangkan jiwa,” ujarnya.
Konsep wellness tourism yang dihadirkan Pinusia Park menawarkan perspektif baru dalam pariwisata. Bukan sekadar hiburan singkat, tetapi perjalanan transformasi diri yang lebih dalam. Di tengah keteduhan pinus, pengunjung diajak menemukan kembali suara batin, ketenangan, dan keselarasan dengan semesta. (Ist)