Sleman, Kemon.id — Upaya peningkatan kualitas hidup lanjut usia melalui pendidikan berkelanjutan kembali ditegaskan melalui penyelenggaraan Wisuda Sekolah Lansia Kalimasada Standar 2 Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Kelurahan Donoharjo, Padukuhan Kayunan, Kapanewon Ngaglik, pada Selasa (18/11/2025).
Acara ini diikuti 65 peserta yang telah menjalani proses pembelajaran selama satu tahun dan berada di bawah pembinaan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan DIY.
Kepala Sekolah Lansia “Kalimasada”, BKL Sabda Ayu, Wasingatu Zakiyah, menyampaikan bahwa wisuda ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen tinggi para lansia dalam mengikuti pendidikan nonformal.
“Para wisudawan telah menunjukkan disiplin dan motivasi belajar yang tinggi. Kehadirannya dalam setiap sesi menjadi bukti bahwa pendidikan tidak pernah terikat usia. Mereka layak menjadi contoh bagi generasi yang lebih muda,” ujarnya.
Zakiyah menegaskan bahwa Sekolah Lansia Kalimasada tidak hanya memberi materi teori, tetapi juga membangun kemampuan sosial, fisik, dan spiritual. Program ini bertujuan membentuk lansia SMART: Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat, sehingga mereka tetap berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program pendidikan lansia karena sekolah ini menjadi ruang aman dan positif bagi lansia untuk bersosialisasi, belajar keterampilan baru, dan menjaga kebugaran mental maupun emosional.
Dari sisi kebijakan, Sekretaris Perwakilan BKKBN DIY, Rohdhiana Sumariati, menyampaikan apresiasi atas pencapaian para wisudawan. Ia menjelaskan bahwa DIY memiliki proporsi lansia tertinggi di Indonesia, dengan angka harapan hidup laki-laki 73,87 tahun dan perempuan 77,76 tahun.
“Dengan populasi lansia mencapai 26 persen secara nasional, program prolansia adalah urgensi yang tidak bisa ditunda,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Sekolah Lansia Kalimasada menjadi bagian dari strategi BKKBN untuk memperkuat ketangguhan lansia melalui 7 Dimensi Lansia Tangguh, meliputi kesehatan fisik, mental-emosional, spiritual, sosial, lingkungan, ekonomi, serta penguatan peran keluarga.
Wisuda ini semakin berkesan dengan penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan wisudawan, Sugeng Prakosa, yang mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas kesempatan belajar yang diberikan.
“Program ini membuat kami tetap aktif dan produktif. Kami merasa dihormati, diperhatikan, dan diberdayakan,” ujarnya.
Sugeng juga menuturkan bahwa interaksi selama proses pembelajaran telah menumbuhkan solidaritas dan semangat bersama untuk menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan hingga memperoleh sertifikat kelulusan. Ia berharap program ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak lansia di wilayah sekitar.
Penyelenggaraan Wisuda Sekolah Lansia Kalimasada menjadi bukti bahwa pendidikan sepanjang hayat bukan sekadar konsep, melainkan kebutuhan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan diharapkan terus memperkuat upaya melahirkan lansia yang produktif, berdaya, dan bermartabat.
Sumber : Infopublik
















