BeritaUmumUtamaViral

TPID Sumenep Perkuat Koordinasi Jelang Nataru 2026 untuk Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan

Sumenep, Kemon.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Stabilitas Pasokan dan Harga Komoditas Strategis Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru 2026”, Kamis (20/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Arya Wiraraja, Kantor Bupati Sumenep, ini dihadiri unsur Forkopimda, para camat, serta jajaran perangkat daerah terkait.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, menjelaskan bahwa FGD digelar untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antarpemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas inflasi daerah. “Tujuan utama FGD hari ini adalah memastikan seluruh pemangku kepentingan memiliki pemahaman yang sama dalam mengantisipasi dinamika harga dan pasokan menjelang akhir tahun. Dengan koordinasi yang kuat, kita dapat menjaga stabilitas inflasi di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.

Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, menegaskan bahwa menjelang hari besar keagamaan nasional, konsumsi masyarakat biasanya meningkat dan memicu potensi kenaikan harga pada komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi, cabai, dan bawang. “Melalui FGD ini, kami ingin memastikan ketersediaan pasokan aman, harga tetap terkendali, dan distribusi berjalan lancar. Masyarakat harus merasa tenang dan tidak khawatir terhadap potensi gejolak harga,” tegasnya.

Wabup juga meminta perangkat daerah melakukan pendataan dan pemantauan komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan permintaan. Laporan perkembangan stok, kebutuhan, dan distribusi diminta untuk disampaikan secara rutin dan terukur sebagai bahan evaluasi TPID.

Penjabat Sekretaris Daerah Sumenep, R. Ach. Syahwan Effendi, menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mengembangkan sistem informasi untuk mendukung digitalisasi pemantauan inflasi. “Saat ini sudah kami kembangkan Sistem Informasi Bahan Pokok dan fitur Cek Inflasi Lokal. Melalui sistem ini, para camat kami dorong untuk aktif melakukan update harian harga komoditas di pasar lokal sehingga data dapat kita pantau secara real-time,” jelasnya.

FGD tersebut juga menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, termasuk Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Mhd. Aftabuddin, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Petrus Endria Effendhi, serta perwakilan Bulog dan BPS Sumenep.

Melalui forum ini, Pemkab Sumenep menegaskan komitmennya untuk menjaga ketenangan masyarakat, memastikan kebutuhan pokok tersedia dengan harga wajar, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi potensi tekanan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru.

Sumber : infoPublik

What's your reaction?

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *