BeritaUmumViral

PT BPI Apresiasi Film “Batang Rewind”: Karya Dokumenter yang Menghubungkan 14 Abad Sejarah Tanah Roban

Batang, kemon.id — Peluncuran film dokumenter “Batang Rewind: Sejarah 14 Abad Tanah Roban” mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) Batang. Film yang digagas Komunitas Pegiat Literasi Batang dinilai memiliki nilai edukasi tinggi dan menjadi sarana penting dalam mengenalkan sejarah lokal kepada masyarakat.

Assistant Manager Government Relation & Permit PT BPI, Wicaksono Prasetyo Aji, menyebut film tersebut bukan sekadar karya kreatif, melainkan dokumentasi berharga perjalanan Batang sepanjang 1.400 tahun.

“Hari ini kita menyaksikan karya istimewa. Film ini diprakarsai oleh Kesbangpol Kabupaten Batang bekerja sama dengan Komunitas Pegiat Literasi Batang sebagai bentuk dedikasi pada literasi sejarah daerah,” ujarnya usai menghadiri penayangan perdana di Aula Bupati Batang, Kamis (27/11/2025).

Menelusuri Jejak 1.400 Tahun Peradaban Batang

Film berdurasi sekitar 30 menit itu menampilkan situs-situs bersejarah seperti Prasasti Sojomerto, sekaligus mengungkap peran Batang sebagai salah satu titik awal peradaban di Pulau Jawa—bahkan sebelum era Borobudur dan Prambanan.

“Sejarah bukan hanya catatan di buku pelajaran, tetapi akar identitas kita. Film ini adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan Batang,” terang Wicaksono.

Ia menekankan bahwa memahami sejarah lokal merupakan fondasi penting bagi generasi muda untuk membangun kepercayaan diri dan kecintaan terhadap daerahnya.

Batang di Era Modern: Energi, Industri, dan Transformasi

Dalam kesempatan itu, Wicaksono juga menyoroti perjalanan Batang dari masa kerajaan, kolonial, hingga era modern. Salah satu tonggak transformasi besar, ujarnya, adalah kehadiran PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sebagai pengelola PLTU Batang—sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) sekaligus objek vital nasional.

“Kehadiran PLTU Batang tidak hanya mendorong transformasi energi dan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan mendukung visi Batang sebagai Clean Industrial City,” jelasnya.

Ia menegaskan, PT BPI berkomitmen menjalankan industri yang ramah lingkungan melalui teknologi modern dan standar kesehatan lingkungan yang ketat.

“Industri bisa berjalan seiring dengan perlindungan lingkungan. Itu komitmen kami,” tegasnya.

Dukungan untuk Museum Daerah Batang

Wicaksono juga mengajak masyarakat menonton film dokumenter tersebut serta mendukung wacana pendirian Museum Daerah Batang sebagai pusat pelestarian warisan sejarah.

“Mari mengenali kebesaran leluhur sekaligus merayakan kemajuan Batang hari ini. Museum akan menjadi rumah bagi warisan sejarah kita,” katanya.

Ia sekaligus berpesan kepada generasi muda agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut menjaga dan mengembangkan sejarah daerah.

“Kenali akar Anda, lihat masa depan Anda, dan jadilah pelestari sekaligus inovator sejarah Batang,” pungkasnya.

Sumber : InfoPublik

What's your reaction?

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *