SEMARANG, kemon.id – Kota Semarang kembali mencetak prestasi nasional. Pemkot berhasil meraih Harmony Award 2025 sebagai kota terbaik pertama se-Indonesia dalam pengelolaan kerukunan umat beragama.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mewakili Wali Kota Agustina Wilujeng, Jumat (28/11) di Jakarta.
Wali Kota Agustina menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). “Keberagaman etnis, budaya, dan agama di Semarang bukan tantangan, tetapi kekuatan. Warga aktif menjaga kerukunan sehingga kota ini aman, harmonis, dan inklusif,” ujarnya.
Pemerintah Kota mengedepankan nilai toleransi melalui berbagai program nyata, seperti:
Dialog lintas agama dan perayaan keagamaan terbuka untuk semua warga
Komunikasi intens dengan tokoh agama melalui FKUB
Program kelurahan sadar kerukunan untuk memperkuat kesadaran masyarakat
Harmony Award menilai tiga dimensi utama: kolaborasi Pemda dan FKUB, efektivitas program FKUB, dan dampak nyata kebijakan terhadap kerukunan umat beragama. Semarang berhasil unggul di ketiganya, menunjukkan bahwa toleransi dan pembangunan dapat berjalan seiring.
Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh warga Semarang untuk terus merawat keberagaman dan memperkuat persaudaraan. “Harmoni dan toleransi bukan sekadar simbol, tetapi fondasi kehidupan sehari-hari untuk menjadikan Semarang lebih baik,” pungkas Agustina.
