Kota Gorontalo, kemon.id — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Gorontalo menyelesaikan evaluasi kinerja Tenaga Penata Arsip (TPA) tahun 2025, langkah strategis untuk meningkatkan tata kelola arsip di lingkungan pemerintah daerah.
Kegiatan yang digelar di aula dinas ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke Camaru, dan Ketua Komunitas Pencinta Arsip (KOPIA), Susanto Liputo, beserta jajaran, yang turut memperkuat komitmen terhadap pengelolaan arsip profesional.
Kepala Dinas Arpus, Ridwan Hemeto, mengatakan evaluasi menggunakan sampel dua OPD sebagai pilot project, yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo.
“Upaya penataan arsip ini nantinya akan diterapkan di OPD lain sesuai kaidah kearsipan, memanfaatkan anggaran yang tersedia,” jelas Ridwan, Jumat (28/11/2025).
Ridwan juga mengapresiasi kinerja para TPA dan tim pendamping yang telah melaksanakan penataan arsip selama sebulan. Ia berharap hasil kerja ini meningkatkan kapasitas SDM dan menjadi pengetahuan penting dalam tata kelola arsip di Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, Meyke Camaru menekankan bahwa Tenaga Penata Arsip harus memiliki komitmen tinggi untuk membantu penataan, penyelamatan, dan pelestarian arsip. Ia menambahkan, pengalaman saat bertugas di Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo menunjukkan pentingnya arsip dalam menyelesaikan sengketa aset pemerintah dan sekolah.
“Program ini menghasilkan dampak nyata pada penataan arsip di OPD pilot project, sekaligus membuka lapangan kerja bagi penata arsip yang profesional,” ujarnya.
Ketua KOPIA, Susanto Liputo, menegaskan komunitasnya akan terus berperan aktif dalam pengelolaan arsip, bahkan merencanakan pengembangan kerja sama hingga ke kabupaten/kota di Gorontalo.
Langkah ini sejalan dengan program Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah untuk memperkuat manajemen arsip dan transparansi di seluruh OPD Provinsi Gorontalo.
(mcgorontaloprov/arpus)
Sumber : InfoPublik
