Kubu Raya,kemon.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menggelar pasar murah di Gereja Santo Agustinus, Kecamatan Sungai Raya, Senin (8/12/2025). Kegiatan ini menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok, terutama bagi umat Nasrani yang sedang mempersiapkan perayaan Natal.
Sejumlah warga mengaku sangat terbantu dengan selisih harga yang jauh lebih rendah dibanding pasaran. “Puji Tuhan, terbantu sekali,” ujar Misti, salah seorang warga. Ia menjelaskan bahwa harga beras di pasar telah mencapai Rp17.500 per kilogram, sementara dalam pasar murah hanya Rp60 ribu untuk lima kilogram. “Separuh lebih murah. Minyak goreng pun turun drastis, biasanya Rp23 ribu, ini cuma Rp17 ribu per liter,” katanya.
Bagi masyarakat, selisih harga tersebut memberi ruang bernapas untuk menyambut Natal dengan lebih tenang dan layak.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa pasar murah tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi langkah strategis pemerintah untuk menahan laju inflasi yang kerap meningkat menjelang akhir tahun. “Subsidi dari pemerintah sebenarnya Rp21 ribu. Tapi khusus hari ini saya tambah lagi Rp25 ribu. Jadi total subsidi mencapai Rp46 ribu,” tegasnya.
Menurut Sujiwo, kenaikan harga umumnya dipicu oleh meningkatnya permintaan. Karena itu, kehadiran pemerintah sangat penting untuk menjaga stabilitas. “Kalau pemerintah tidak hadir, inflasi pasti terjadi. Operasi pasar ini salah satu cara kita menahan itu,” jelasnya.
Pemkab Kubu Raya juga memilih gereja sebagai lokasi pasar murah. Langkah ini bukan hanya strategis, tetapi sarat pesan tentang penghormatan terhadap keberagaman. “Kehadiran pemerintah di gereja bukan sekadar simbol, tapi bentuk penghormatan terhadap semua agama. Nasrani, Muslim, Hindu, Buddha, Konghucu semua harus kita sentuh. Keberagaman adalah kekuatan kita, bukan alasan perpecahan,” kata Sujiwo.
Pastor Kepala Paroki Santo Agustinus, Donatus Jensi, menyambut baik kegiatan ini. “Umat kami senang sekali. Selain pasar murah membantu kebutuhan jelang Natal, kami merasa dikunjungi dan diperhatikan,” ujarnya. Ia juga menyampaikan doa untuk kesehatan dan kekuatan Bupati Sujiwo dalam memimpin daerah.
Selain pasar murah, pemerintah juga menyatakan dukungan terhadap pembangunan aula gereja berlantai dua serta penyediaan bibit tanaman penghijauan secara gratis.
Setelah Sungai Raya, pasar murah selanjutnya akan digelar di Ambawang Kuala dan Sungai Raya Dalam. Acara terbuka untuk umum, namun warga yang merayakan Natal tetap menjadi prioritas penerima manfaat.
Sumber : Infopublik
