Jepara, kemon.id– PSIM Yogyakarta akan menjalani laga tandang pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/26 dengan menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa (23/12/2025) dengan kickoff pukul 19.00 WIB. Meski unggul secara posisi klasemen, Laskar Mataram menegaskan tidak ingin meremehkan tuan rumah.
Saat ini, PSIM Yogyakarta menempati peringkat ke-6 klasemen sementara dengan koleksi 22 poin. Sementara Persijap Jepara masih berada di papan bawah, tepatnya di posisi ke-16 dari 18 tim atau zona degradasi. Kendati demikian, PSIM menyadari laga tandang ini tetap menyimpan potensi ancaman.
PSIM bertekad menjadikan pertandingan melawan Persijap sebagai momentum kembali ke jalur kemenangan setelah pada pekan ke-14 sebelum jeda kompetisi harus mengakui keunggulan Persija Jakarta dengan skor 0-2.
Namun, upaya tersebut dipastikan tidak berjalan mudah. Persijap Jepara juga mengincar kebangkitan untuk mengakhiri catatan negatif berupa delapan kekalahan beruntun dalam delapan laga terakhir.
Pelatih kepala PSIM Jean Paul Van Gastel menyebut timnya menjalani persiapan yang lebih panjang selama jeda kompetisi. Ia memastikan kondisi tim kini siap untuk menghadapi tantangan di Jepara.
“Persiapan kami untuk laga besok sedikit lebih panjang karena ada momen jeda kompetisi. Kami memulainya kembali dengan beberapa pertandingan uji coba dan hasilnya, kami siap menghadapi Persijap,” ujar Van Gastel dalam Pre Match Press Conference, Senin (22/12/2025) malam.
PSIM membawa 22 pemain terbaik ke Jepara. Sejumlah nama andalan seperti kiper Cahya Supriadi, Ze Valente, Franco Ramos, Nermin Haljeta, hingga Rakhmatsho Rakhmatzoda disiapkan untuk laga penting ini. Rakhmatzoda sendiri merupakan pemain asing asal Tajikistan yang pada musim 2024/25 lalu sempat memperkuat Persijap Jepara.
Menilai kekuatan lawan, Van Gastel mengingatkan anak asuhnya untuk mewaspadai perubahan yang terjadi di tubuh Persijap, terutama dengan kehadiran pelatih baru.
“Persijap memiliki pemain bagus dan pelatih baru yang tentu akan membawa energi dan gaya bermain berbeda. Situasi ini bisa menyulitkan kami karena energi baru yang mereka miliki,” ucapnya.
PSIM Yogyakarta membutuhkan hasil positif untuk menjaga posisi di papan atas klasemen. Kegagalan meraih poin di laga ini berpotensi membuat Laskar Mataram tergusur oleh tim-tim pesaing yang terus membuntuti dengan selisih poin yang tipis.
Sumber : ileague.id
















