BeritaUmumUtamaViral

Rembuk Warga Tahunan 2025, BKM Barokah Kepanjin Perkuat Transparansi dan Program Pemberdayaan

Sumenep, kemon— Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Barokah Kelurahan Kepanjin kembali menggelar Rembuk Warga Tahunan (RWT) 2025 sebagai forum evaluasi kinerja sekaligus pertanggungjawaban publik atas pengelolaan program pemberdayaan masyarakat sepanjang tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Sekretariat BKM Barokah, Minggu (21/12/2025).

RWT menjadi ruang strategis bagi warga, relawan, dan pemerintah kelurahan untuk menilai capaian program, memastikan transparansi pengelolaan anggaran, serta merumuskan arah kebijakan dan program pemberdayaan masyarakat pada 2026. Forum ini menegaskan posisi BKM sebagai simpul partisipasi publik dalam pembangunan berbasis komunitas.

Koordinator BKM Barokah, Eko Budi Santoso, menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan, pengelola unit—Unit Pengelola Keuangan (UPK), Unit Pengelola Lingkungan (UPL), dan Unit Pengelola Sosial (UPS)—serta Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang selama ini menjadi ujung tombak pelaksanaan program.

“RWT adalah wujud akuntabilitas kami kepada warga. Tiga fokus utama yang dibahas meliputi transparansi anggaran, evaluasi capaian program selama setahun, serta perencanaan program 2026 agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat,” tegas Eko.

Sementara itu, anggota BKM Barokah, Rosida Agustina, menyoroti konsistensi kelembagaan BKM Barokah sejak berdiri pada 2007. Ia menyebut BKM Barokah sebagai salah satu BKM yang tetap eksis dan aktif di wilayah Kecamatan Kalianget dan Kecamatan Kota, dengan dampak nyata terutama melalui skema dana bergulir.

“Dana bergulir sangat membantu warga yang kesulitan mengakses perbankan karena keterbatasan jaminan. Program ini berdampak langsung pada penguatan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Dalam laporan pertanggungjawaban, Sekretaris BKM Barokah, Aminullah, memaparkan realisasi penerimaan dan pengeluaran UPK, UPL, dan UPS, sekaligus capaian program sepanjang 2025. Ketua UPK, Chairil Anwar, menambahkan bahwa aset BKM Barokah mengalami pertumbuhan signifikan.

“Modal awal UPK pada 2007 sebesar Rp27,6 juta, kemudian mendapat tambahan bantuan pemerintah Rp89,5 juta pada 2014, sehingga total modal pemerintah menjadi Rp117,1 juta. Hingga November 2025, kekayaan BKM Barokah mencapai Rp843 juta dan diproyeksikan menembus Rp853 juta pada Desember,” jelasnya.

Pemerintah Kelurahan Kepanjin turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Lurah Kepanjin Ruslan, melalui Sekretaris Kelurahan Ahmad Heriyanto, menilai pengelolaan BKM Barokah telah berjalan transparan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Sinergi BKM dengan kelurahan selama ini berjalan baik. Kami mendorong agar soliditas ini terus dijaga dan program pemberdayaan masyarakat semakin diperluas,” ujarnya.

Melalui RWT 2025, BKM Barokah menegaskan komitmennya terhadap tata kelola yang akuntabel dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan lokal yang inklusif dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga.

Sumber : Info Publik

What's your reaction?

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *