kemon.id Tanaman Temulawak yang memiliki nama latin Curcuma Xanthorrhiza Roxb biasanya dimanfaatkan bagian rimpangnya karena kaya kandungan antioksidan. Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia, banyak ditemukan terutama di sepanjang pulau Jawa, Bali, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Selatan.
Kandungan Temulawak temulawak mengandung beberapa bahan yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa di antaranya yakni :
1. Menangkap Radikal Bebas
Antioksidan adalah senyawa yang bekerja secara sinergis dalam menangkap radikal bebas dengan cara menghambat reaksi oksidasi. Beberapa penelitian melaporkan potensi antioksidan alami dari ekstrak C. Xanthorrhiza.
2. Mengatasi Radang Sendi
Sifat antioksidan pada temulawak sangat berkontribusi pada penggunaan tradisionalnya. Sebagai contoh, temulawak telah digunakan sebagai obat radang sendi yang penyebab utamanya adalah reaksi peradangan pada sendi yang disebabkan oleh radikal bebas.
3. Mengobati Bau Badan
Dalam penggunaan tradisional, bau temulawak juga bisa menangkal bau tak sedap. Rimpang temulawak yang telah diparut dan direbus dapat menangkal bau badan dari dalam tubuh dengan rutin diminum.
4. Membersihkan Darah
Mengkonsumsi temulawak juga mampu membersihkan darah, namun caranya sedikit berbeda. Rimpang temulawak harus diiris tipis dan dijemur, barulah diseduh dengan air hangat dan gula merah.
5. Mengatasi Kelelahan
Seduhan temulawak dengan madu atau gula aren dan air hangat juga mampu membuat tubuh lebih rileks. Sehingga temulawak biasa dikonsumsi untuk mengatasi kelelahan.
6. Mencegah Penuaan
Selain itu, khasiat tradisional C. Xanthorrhiza untuk perawatan kulit juga tidak terlepas dari kemampuan antioksidan ini. Aktivitas antioksidan telah diteliti memiliki efek pada pencegahan penuaan kulit.
7. Antimikroba
Kemampuan antimikroba C. Xanthorrhiza dimungkinkan karena kandungan senyawa fenoliknya yang mampu menahan sitokinesis dan multiplikasi sel bakteri.
8. Mengatasi Diare
Aktivitas antimikroba C. Xanthorrhiza dilaporkan mendukung beberapa manfaat obat tradisionalnya. Sementara, kemampuan ekstrak etanol C. Xanthorrhiza untuk menekan pertumbuhan Escherichia Coli untuk mengatasi diare.
9. Obat Jerawat
Tak hanya manfaat di atas, kemampuan minyak atsiri untuk menghambat Propionibacterium acnes membuat temulawak mampu difungsikan menjadi obat jerawat.
10. Anti Peradangan
Kemampuan anti-inflamasi telah lama diteliti pada temulawak. Kurkumin yang terkandung di dalamnya memiliki sifat anti-inflamasi yang lebih kuat daripada turunan kurkuminoid lainnya.
11. Anti Kanker dan Tumor
Penelitian pada temulawak menemukan tiga senyawa yang menunjukkan aktivitas antitumor yang signifikan. Xanthorrhizol secara signifikan menekan induksi bintik tumor dan kurkumin menghambat pertumbuhan sel.
12. Antidiabetik
Efek dari ekstrak C. xanthorrhiza dilaporkan memiliki sifat antidiabetes dari ekstrak C. xanthorrhiza. Temulawak teruji sangat menurunkan tingkat glukosa serum dan trigliserida dibandingkan dengan selulosa dan herbal lainnya.
13. Melindungi Hati
Lagi-lagi kemampuan dari senyawa antioksidan memberi efek baik bagi kesehatan. Aktivitas hepatoprotektif C. Xanthorrhiza menunjukkan bahwa temulawak memiliki potensi untuk melindungi hati terhadap berbagai hepatotoksik dalam penggunaan tradisionalnya. Aktivitas ini didukung oleh laporan lain yang menunjukkan bahwa C. Xanthorrhiza dapat menurunkan kadar trigliserida hati dan kadar trigliserida serum.
14. Melindungi Lambung
Dalam penelitian milik Bintari GS, dkk temulawak ditemukan memiliki potensi sebagai pencegah kerusakan mukosa lambung karena kandungan antioksidan seperti flavonoid, fenol, dan kurkumin yang dimilikinya.
15. Mengusir Nyamuk
Minyak atsiri yang terkandung pada temulawak menjadi ‘racun’ alami yang bisa mengusir nyamuk.
16. Meningkatkan Nafsu Makan
Pada Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) Desember 2012 telah dilakukan penelitian yang menghasilkan penemuan bahwa manfaat mengkonsumsi temulawak juga memiliki manfaat meningkatkan nafsu makan. Kandungan atsiri dalam temulawak yang berperan bisa meningkatkan nafsu makan.
17. Menurunkan Kolesterol Jahat
Dilansir dari detikHealth, dr Arijanto menjelaskan bahwa temulawak dapat membantu menurunkan kolesterol jahat karena kandungan kurkuma yang cukup ampuh mengatasi kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL).
18. Mengobati Sakit Maag
Pakar temulawak dari Universitas Gajah Mada, Profesor Nyoman Kertia, MD, PhD, pernah menyebut bahwa kurkuma dan minyak atsiri pada temulawak dapat membantu mengatasi penyakit seperti maag. Bahkan dikatakan relatif aman dari efek samping dibandingkan mengatasi maag dengan obat kimia, meskipun khasiatnya tidak diperoleh dengan instan.
19. Meningkatkan Stamina
Dikutip dari Medical News Today, antioksidan dalam temulawak lagi-lagi memiliki manfaat yang beragam. Zat ini dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel oleh radikal bebas. Sehingga rajin konsumsi temulawak bisa meningkatkan stamina.
20. Mengobati Penyakit Ginjal
Kandungan dari temulawak bisa membantu menghilangkan radikal bebas pada tubuh. Ini merupakan efek dari antioksidan yang memicu kerusakan pada ginjal dan juga dapat dijadikan obat untuk gejala batu ginjal. Namun, untuk mengkonsumsinya lebih baik selalu melakukan konsultasi dengan dokter, sebab penyakit ginjal tentu membutuhkan penanganan yang intensif.
Cara Mengolah Temulawak
Temulawak telah lama dikenal sebagai jamu tradisional. Bukan hanya yang dibuat manual dan dijajakan penjual jamu, namun juga dipasarkan oleh beberapa pabrik jamu ternama.
Temulawak bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan beberapa bahan, seperti kunyit dan jahe. Jamu ini dipercaya bisa meningkatkan stamina, menjaga sistem kekebalan tubuh serta menjaga kesehatan saluran cerna.
Untuk membuat jamu temulawak sendiri, kamu bisa mencampur temulawak, kencur, jahe, kunyit dan asam jawa. Semua bahan ini bisa direbus hingga mendidih dan dikonsumsi saat masih hangat.
Berfungsi untuk mengobati bau badan yang kurang sedap, kamu bisa memarut dan merebus temulawak dengan satu liter air untuk didinginkan dan diminum sehari satu gelas. Selain itu, rimpang temulawak bisa dimasak dengan asam kawak, dua gelas air dan ditambahkan sedikit gula aren. Biarkan hingga mendidih, saring airnya, dan diminum selagi hangat.
Temulawak juga bisa diseduh dengan madu atau gula aren, akan lebih nikmat selagi hangat.
Efek Samping Temulawak Jika Dikonsumsi Berlebihan
Temulawak tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek samping. Tentunya, semua hal jika dikonsumsi berlebihan tidaklah baik. Jika dikonsumsi terus menerus dalam dosis yang tinggi, temulawak bisa menyebabkan mual dan sakit perut. Maka, sebaiknya pastikan mengkonsumsi temulawak dengan porsi yang pas paling tidak sehari satu gelas saja.