Kemon.id, Surabaya – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meresmikan Graha Padel Club Surabaya, Sabtu (14/6), sebagai tonggak baru dalam perkembangan ekosistem olahraga urban modern di Indonesia.
Terletak di kawasan strategis Graha Famili No. 9 Surabaya, fasilitas ini bukan sekadar lapangan padel. Ia merupakan simbol kolaborasi lintas generasi, dengan semangat muda yang diwadahi oleh kebijaksanaan para senior.
“Ini bukan hanya lapangan padel. Ini adalah cerminan semangat dan kreativitas anak muda Surabaya,” ujar Menpora Dito dalam sambutannya.
Graha Padel Club digagas oleh Generasi Muda Paguyuban Warga Xianyou, komunitas pemuda Tionghoa Indonesia yang aktif dalam kegiatan sosial dan budaya. Mereka mendapat dukungan penuh dari Tjokro Saputrajaya, tokoh senior yang memfasilitasi pembangunan dan menanamkan nilai integritas kepada generasi muda.
Gagasan ini berawal dari pertemuan Forum Komunitas Xianyou Internasional di Tiongkok pada 2023. Sepulangnya ke Indonesia, para pemuda membawa tekad untuk menciptakan karya nyata, termasuk memperkenalkan olahraga padel yang masih asing di Tanah Air.
Butuh waktu sembilan bulan untuk merealisasikan proyek ini. Hebatnya, pembangunan dilakukan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 95%, menjadikannya fasilitas berstandar internasional yang mendukung industri lokal.
Saat ini, Graha Padel Club memiliki empat lapangan outdoor berstandar Federasi Padel Internasional (IFP) dan rencana ekspansi menjadi sepuluh lapangan, termasuk empat indoor court yang dapat digunakan untuk turnamen internasional.
Bagi para penggagas, tempat ini bukan hanya pusat olahraga, melainkan juga ruang kolaborasi, pembelajaran, dan pertumbuhan komunitas. Menpora Dito menyebutnya sebagai model ideal kemitraan antara komunitas, swasta, dan pemerintah.
“Saya harap ini bisa direplikasi di kota-kota lain. Indonesia butuh lebih banyak ruang seperti ini,” ujarnya.
Graha Padel Club menjadi simbol baru bagi Surabaya dan Indonesia. Lebih dari sekadar olahraga, padel kini menjadi sarana memperkuat jejaring pemuda, membangun ekosistem kolaboratif, dan menyuarakan semangat perubahan dari generasi ke generasi.
Artikel telah terbit di kilasinformasi.com
sumber: infopublik.id