Kemon.id, LANGGUR — Anak-anak di Ohoi Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, kini mendapat kesempatan emas untuk belajar Bahasa Inggris secara gratis. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa setempat dengan mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Pattimura (Unpatti).
Kegiatan yang dimulai sejak Kamis (26/6/2025) ini digagas sebagai investasi jangka panjang untuk mempersiapkan generasi lokal menghadapi masa depan pariwisata Kepulauan Kei yang kian menjanjikan.
Salah satu penggagas program, Kezia Hetharia dari KKN Unpatti, menjelaskan bahwa kelas ini diadakan dua kali seminggu dengan pendekatan “belajar sambil bermain”. Anak-anak diajak belajar lewat lagu, permainan edukatif, hingga cerita interaktif agar lebih percaya diri dan berani berbicara dalam bahasa asing.
“Kami ingin menanamkan kecintaan terhadap Bahasa Inggris sejak dini. Belajar bisa jadi menyenangkan kalau metodenya tepat,” ujar Kezia pada Minggu (29/6/2025).
Program ini didesain oleh tim pengajar gabungan dari aparatur desa dan mahasiswa KKN. Kurikulum disusun secara kolaboratif oleh Kezia dan Afifudin Baliya dari UGM, agar sesuai dengan kebutuhan anak-anak desa.
“Kami ingin mengubah stigma bahwa Bahasa Inggris itu sulit. Lewat aktivitas yang dekat dengan dunia anak-anak, kami bantu mereka membuka jendela ke dunia luar,” imbuh Kezia.
Sementara itu, aparatur Desa Debut, Yuliana, menyebut anak-anak sebagai aset masa depan desa yang perlu dipersiapkan sejak sekarang. Dengan kemampuan bahasa asing, mereka bisa mengambil peran aktif dalam pengembangan pariwisata.
“Kami bangga bisa bersinergi dengan para mahasiswa. Ini bukan hanya soal bahasa, tapi juga soal masa depan anak-anak Debut,” kata Yuliana.
Program ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama para orang tua yang mendukung penuh keterlibatan anak-anaknya. Harapannya, inisiatif ini tak berhenti sebagai proyek jangka pendek, melainkan tumbuh jadi gerakan berkelanjutan dalam mencetak generasi global dari desa wisata.
Sumber: Infopublik.id