Redelong, Kemon.id — Pemerintah Kabupaten Bener Meriah menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Upaya ini menjadi bagian penting dalam strategi daerah untuk meningkatkan produksi lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Bener Meriah, Uswatun Hasanah, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan, Ismail Harun, menyampaikan bahwa perhatian Bupati terhadap sektor ini sangat besar.
“Pimpinan daerah sangat serius untuk meningkatkan sumber daya alam, terutama di bidang peternakan dan perikanan,” ujar Ismail saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, sejumlah program strategis di sektor perikanan telah berhasil dijalankan tahun ini, terutama di Balai Benih Ikan (BBI) Teget, Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo. BBI Teget kini kembali aktif setelah 10 tahun vakum, dan menjadi pusat pengembangan perikanan daerah.
Program yang telah terealisasi antara lain:
Pembangunan saluran air menuju BBI Teget,
Rehabilitasi enam petak kolam dan penambahan kolam baru,
Penebaran 100.000 ekor benih ikan lele untuk mempercepat peningkatan produksi ikan konsumsi.
“Alhamdulillah, sekarang BBI Teget sudah mulai beroperasi kembali setelah sekian lama,” tutur Ismail penuh optimisme.
Selain perikanan, Pemkab Bener Meriah juga memprioritaskan pengembangan peternakan sapi di kawasan Blang Rakal. Saat ini telah dibangun kandang kumpul seluas 1,3 hektare untuk 25 ekor sapi milik pemerintah daerah, serta dilakukan pemagaran seluas 10 hektare sebagai area penggembalaan.
Pemerintah daerah juga menggandeng Kementerian Pertanian RI melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul – Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Indrapuri Aceh Besar, yang memberikan dukungan berupa program penanaman pakan ternak seluas 20 hektare di lokasi Peternakan Blang Rakal.
“Mudah-mudahan minggu depan kegiatan ini sudah mulai berjalan dan selesai di awal Desember,” ungkap Ismail.
Ia menjelaskan, langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah. Saat ini, kebutuhan ikan di Kabupaten Bener Meriah mencapai 4,1 ton per hari, sementara 70 persen pasokan daging masih berasal dari kabupaten atau provinsi lain.
“Dengan perhatian serius dari pimpinan daerah, kita optimistis kebutuhan bahan pangan asal hewan dan ikan bisa terpenuhi dalam beberapa tahun ke depan,” pungkasnya.
Dengan fokus pada tiga sektor unggulan — perkebunan, peternakan, dan perikanan — Pemerintah Kabupaten Bener Meriah menargetkan peningkatan produksi lokal yang mampu memperkuat ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan pembudidaya ikan.
Sumber : Infopublik
















