BeritaUmumViral

Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir Sidorejo, Tegaskan Penanganan Cepat dan Berkelanjutan

Lumajang, Kemon.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bergerak cepat menangani banjir yang melanda Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung. Langkah tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang meninjau lokasi terdampak pada Sabtu (1/11/2025).

Dalam kunjungannya, Bupati Indah menegaskan bahwa penanganan banjir di Sidorejo bukan hanya reaksi sesaat, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengoperasikan alat berat mini (excavator kecil) untuk membersihkan Afur Banter, saluran air utama yang tersumbat lumpur dan eceng gondok.

“Mulai hari ini alat berat mini sudah bekerja. Kita tidak menunggu, karena ini tentang keselamatan warga dan kelancaran air. Kami ingin memastikan penanganan dilakukan dengan cepat dan tuntas,” tegas Bunda Indah saat meninjau lokasi.

Selain tindakan cepat di lapangan, Bupati juga menginstruksikan penyusunan program lanjutan normalisasi saluran air sepanjang tiga kilometer yang masih belum tertangani. Wilayah tersebut termasuk dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga Pemkab Lumajang akan berkoordinasi intensif dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur.

“Yang sudah kita normalisasi sepanjang 3,4 kilometer terbukti efektif mencegah banjir selama lima tahun terakhir. Namun masih ada tiga kilometer lagi yang menjadi pekerjaan bersama. Karena ini kewenangan provinsi, maka kita dorong agar segera ditangani lewat PU SDA Jawa Timur,” jelasnya.

Menurut Bupati Indah, penanganan banjir yang dilakukan Pemkab Lumajang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi berbasis perencanaan dan data lapangan. Pemerintah daerah menekankan pendekatan rekayasa hidrologi yang terukur dan berkelanjutan, agar sistem pengendalian air benar-benar kuat.

“Ini bukan hanya bersih-bersih air yang tergenang, tapi bagian dari upaya rekayasa hidrologi yang terencana. Kita ingin sistem pengendalian air di Sidorejo benar-benar kuat, bukan tambal sulam,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga hasil normalisasi dan kebersihan saluran air. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengendalian banjir sangat bergantung pada kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan melaporkan jika terjadi sumbatan.

“Penanganan teknis akan percuma kalau perilaku masyarakat tidak berubah. Pemerintah bekerja, tapi warga juga harus ikut menjaga,” pesan Indah.

Dengan kombinasi langkah cepat, koordinasi lintas sektor, dan partisipasi masyarakat, Pemkab Lumajang bertekad membangun sistem pengendalian banjir yang berkelanjutan, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan lingkungan.

“Ini bukan pekerjaan satu hari. Kami ingin memastikan bahwa setelah air surut, kita tinggalkan warisan sistem yang lebih kuat dan aman untuk masyarakat,” pungkasnya.
sumber ; Info Jogja

What's your reaction?

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *