Umbulharjo, Yogyakarta – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengapresiasi dedikasi para pekerja Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) dalam menjaga, merawat, dan memulihkan infrastruktur kota. Apresiasi tersebut disampaikan pada peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-80 yang digelar di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta, Rabu (3/12/2025).
Hasto menegaskan bahwa kontribusi insan Pekerjaan Umum selama ini telah berdampak besar terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik. Ia meminta seluruh jajaran tetap fokus pada penataan ruang kota, khususnya kebersihan sungai, perawatan taman, dan pengendalian rumput liar di pinggir jalan.
“Kami titip agar Kota Yogyakarta bersih, taman tertata rapi, dan sungainya terawat. Rumput liar di pinggir jalan juga harus bersih. Kalau kita fokus, insyaallah sukses memberikan layanan publik, karena kita ini pelayan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Hasto, semangat pelayanan adalah fondasi utama dalam setiap langkah pembangunan. “Pelayan masyarakat itu yang rela hati menempatkan diri di tempat yang rendah, dan bertahan dalam keadaan sulit demi melayani orang lain,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyampaikan target percepatan program penataan dan revitalisasi sungai di Kota Yogyakarta. Fokus pembangunan diarahkan pada tiga sungai utama: Kali Code, Kali Winongo, dan Kali Gajah Wong.
“Selama lima tahun program ini harus selesai. Pinggir sungai harus ada jalan dan nyambung semua. Begitu juga program Mundur, Munggah, Madhep Kali,” tegasnya.
Hasto berharap momentum Hari Bakti PU ke-80 menjadi pijakan untuk memperbarui wajah kota agar semakin tertib, disiplin, bersih, dan maju. “Kalau bisa Jogja menjadi the little of Singapore. Kota kecil yang indah, bersih, tidak buang sampah sembarangan, tidak merokok sembarangan, dan masyarakatnya tertib,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, mengungkapkan bahwa tema nasional Hari Bakti PU Ke-80 adalah Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, dengan fokus pada kebersihan sungai di kawasan perkotaan.
“Akhir tahun masih banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan. Kami akan gaspol untuk menuntaskan paket pekerjaan DPUPKP,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa sungai bukan sekadar saluran air, tetapi ruang hidup kota yang harus bersih dan nyaman sebagai ruang publik. “Sungai nanti akan menjadi wajah kota. Ini sangat selaras dengan program Wali Kota untuk selalu menjaga kebersihan sungai,” jelas Umi.
Peringatan Hari Bakti PU juga menjadi momen pemberian penghargaan bagi pekerja swakelola DPUPKP. Penghargaan diberikan kepada Sajari (Bidang SDA & Drainase), Bayu Nugroho dan Andriyanto (Bidang Jalan & Jembatan), Sarjono (UPT Pengelolaan Air Limbah), serta Lagan Rahmantya (UPT Penerangan Jalan Umum).
Salah satu penerima penghargaan, Sarjono, berbagi pengalaman selama delapan tahun bekerja mengelola saluran air limbah dan infrastruktur drainase kota. “Masuk ke gorong-gorong, saluran air, ya itu sudah pekerjaan. Rasanya senang kalau saluran yang bermasalah bisa berfungsi lagi dan bermanfaat untuk Kota Yogyakarta dan warganya,” tuturnya.
Sumber : warta.jogjakota.go.id
















