Kemon.id, Medan – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan haji tetap menjadi prioritas utama, setelah insiden ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines SV 5276 yang mengangkut jemaah haji kloter JKS 12 dari Jeddah ke Jakarta.
Ancaman bom disampaikan melalui surat elektronik, yang kemudian membuat pilot memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu, Medan. Pesawat mendarat dengan aman dan langsung ditangani dengan prosedur darurat.
Proses pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh oleh tim gabungan, termasuk Tim Gegana POLRI, TNI AD dan AU, Aviation Security, hingga tim pemadam dan pertolongan kecelakaan penerbangan. Seluruh 442 penumpang dan kru pesawat dievakuasi dan diperiksa secara intensif.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan, Asri Santosa, menyampaikan bahwa hingga pukul 18.47 WIB, tidak ditemukan benda mencurigakan atau bahan peledak dalam kabin maupun bagasi. Semua penumpang diinapkan sementara di penginapan terdekat dan direncanakan akan diberangkatkan kembali ke Jakarta pada keesokan harinya, 18 Juni 2025.
Operasional penerbangan di Bandara Kualanamu tetap berjalan normal. Penanganan dilakukan di area isolasi agar tidak mengganggu aktivitas tinggal landas dan mendarat pesawat lain.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang bergerak cepat mengatasi situasi tersebut. “Penanganan ancaman ini telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk PM 140 Tahun 2015 dan Keputusan Dirjen PR 22 Tahun 2024,” tegasnya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan protokol keamanan yang ketat dalam setiap fase penerbangan, terlebih di musim haji yang melibatkan jutaan penumpang.
Berita ini telah tayang di Kilasinformasi.com dengan judul : Kemenhub Pastikan Penerbangan Haji Aman Usai Ancaman Bom di Pesawat Saudia – Kilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
