Kemon.id, Indramayu – Tradisi ziarah ke makam pendiri Indramayu kembali digelar jelang peringatan Hari Jadi ke-498 Kabupaten Indramayu. Suasana penuh khidmat terasa di Kompleks Makam Raden Bagus Aria Wiralodra, Kecamatan Sindang, pada Jumat (3/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Indramayu Syaefudin, mewakili Bupati Lucky Hakim, bersama Forkopimda, kepala perangkat daerah, dan keluarga besar Trah Wiralodra. Ziarah tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian acara menuju puncak peringatan Hari Jadi Indramayu yang akan digelar pada 7 Oktober 2025.
Selain berziarah, Wabup Syaefudin turut membagikan bingkisan simbolis kepada pengurus makam, pembaca sejarah Wiralodra, pembaca doa, keluarga Trah Wiralodra, serta menyapa masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan itu, Wabup Syaefudin mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt serta terima kasih kepada para pendahulu yang telah berjasa membentuk Indramayu hingga menjadi daerah seperti sekarang.
“Di usia yang ke-498 ini, semoga kita semua terus menjaga kebersamaan, kekompakan, dan memperkuat solidaritas demi Indramayu yang lebih baik. Yuk, guyub bareng beberes demi mewujudkan Indramayu lebih baik,” ujar Syaefudin.
Ziarah ke makam leluhur telah lama menjadi tradisi masyarakat Indramayu. Makam Raden Bagus Aria Wiralodra, yang merupakan pendiri Kabupaten Indramayu, tak pernah sepi dari peziarah. Prosesi ziarah diawali dengan pembacaan sejarah singkat tentang perjuangan Raden Bagus Aria Wiralodra dan Nyi Endang Dharma dalam mendirikan Padukuhan Indramayu, lalu dilanjutkan doa bersama dan tabur bunga.
Di kompleks makam itu juga terdapat makam Ki Tinggil, sosok pendamping setia Raden Aria Wiralodra dalam perjalanan dari daerah Bagelan, Jawa Tengah, hingga menemukan Sungai Cimanuk. Dari perjalanan itulah lahir Padukuhan Darma Ayu yang kemudian diresmikan menjadi Kabupaten Indramayu pada tahun 1827.
Bagi masyarakat Indramayu, ziarah ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga refleksi sejarah untuk menghormati perjuangan para leluhur dan memperkokoh jati diri daerah. Momentum ini diharapkan menjadi pengingat bersama agar semangat para pendiri dijadikan inspirasi dalam mewujudkan visi Indramayu REANG — Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong.
sumber: infopublik.id