Jakarta, 13 November 2025, Kemon.id — Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat akses pendanaan bagi pelaku ekonomi kreatif melalui program roadshow Workshop Go Public Usaha Ekonomi Kreatif “KreatIPO”. Program ini menyasar pelaku ekraf yang ingin meningkatkan literasi finansial dan membuka peluang perluasan usaha melalui pasar modal.
Program KreatIPO digelar di Eastparc Hotel, Yogyakarta, pada Selasa (11/11/2025), dengan menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga pendukung pasar modal. Melalui workshop ini, pelaku usaha kreatif dibekali pengetahuan seputar proses Initial Public Offering (IPO), audit, kesiapan perusahaan, hingga strategi penguatan tata kelola.
“Kehadiran Negara untuk Pelaku Ekraf Naik Kelas”
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekraf, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa pasar modal merupakan peluang besar bagi pelaku ekraf yang ingin tumbuh dan bersaing di level global.
“Program KreatIPO adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam membantu pegiat ekonomi kreatif naik kelas. Kami ingin mereka tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi mampu menarik investasi global dengan tata kelola yang baik,” ujar Riefky.
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor agar akses pembiayaan semakin terbuka dan merata bagi pelaku ekraf di seluruh Indonesia.
Penguatan Literasi Pembiayaan dan Tata Kelola
Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi KemenEkraf, Anggara Hayun Anujuprana, menyebut KreatIPO sebagai strategi kunci untuk memperluas akses pendanaan sekaligus mendorong transformasi usaha.
“Go Public bukan hanya langkah finansial. Ini adalah transformasi menuju tata kelola yang lebih profesional dan modern,” jelas Anggara, yang juga menjadi pembicara utama dalam workshop tersebut.
Dukungan Daerah dan Jejaring Lintas Lembaga
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Imam Pratanadi, menyambut baik penyelenggaraan KreatIPO, mengingat ekonomi kreatif merupakan salah satu penggerak ekonomi daerah sekaligus pendukung sektor pariwisata.
Workshop juga menghadirkan sejumlah narasumber seperti:
Alan Fatih (Head of Startups & SME Development BEI)
Steffen (Direktur PT Surya Fajar Sekuritas)
Bimo Iman Santoso (Partner RSM Indonesia – KAP)
Erlangga Ksatria (Presiden Direktur PT Imago Mulia Persada Tbk)
Pendampingan Menuju IPO
Melalui sesi talkshow dan pendampingan oleh Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal, peserta mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai tahapan IPO, persiapan laporan keuangan, hingga pengalaman langsung dari perusahaan ekraf yang sudah tercatat di BEI.
KemenEkraf menargetkan semakin banyak pelaku ekonomi kreatif yang siap memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang. Dengan struktur permodalan yang lebih kuat, pelaku ekraf diharapkan mampu memperluas pasar, meningkatkan daya saing, dan menarik investor lokal maupun global.
Sumber : Kemenkraf
















