BeritaBisnisUmum

Kementerian PU Bangun Jaringan Irigasi Air Tanah di Karanganyar, Produktivitas Petani Meningkat

Kemon.id, Karanganyar – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat ketahanan pangan nasional dengan membangun infrastruktur irigasi berkelanjutan. Salah satu program andalan adalah Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) PWS 065 di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, JIAT dibangun untuk mengatasi keterbatasan air di wilayah yang jauh dari sungai maupun bendungan. “JIAT rata-rata memiliki kedalaman di atas 100 meter dan bisa mengairi sekitar 30 hektar sawah. Dengan begitu, petani tetap bisa panen tiga kali dalam setahun,” kata Dody, Minggu (28/9/2025).

Selain menghadirkan irigasi, Kementerian PU juga memperbaiki jalan sepanjang 5 kilometer di sekitar area pertanian guna menunjang aktivitas usaha tani. Program ini sejalan dengan amanat Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui kepastian ketersediaan air.

JIAT PWS 065 sendiri telah dibangun sejak 2007, kemudian direhabilitasi pada 2021, dan ditingkatkan lagi pada 2023 dengan konversi energi dari genset ke listrik sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan. Infrastruktur ini memiliki sumur dalam sedalam 122 meter, debit optimum 15 liter per detik, serta jaringan pipa sepanjang 2,3 km.

Dampaknya langsung terasa bagi kelompok tani P3AT Sumber Barokah yang beranggotakan 80 orang. Kini mereka dapat menanam padi tiga kali setahun (MT I November, MT II Maret, MT III Juli) dengan produktivitas mencapai 6–7 ton per hektar setiap musim tanam.

“Ketersediaan air merupakan kunci utama keberlangsungan pertanian. Dengan adanya JIAT, petani bisa menanam lebih produktif, mendukung swasembada pangan, sekaligus memperkuat ekonomi daerah,” ujar Menteri Dody.

Ia menegaskan, pembangunan dan rehabilitasi JIAT adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk menghadirkan infrastruktur air yang berkelanjutan, efisien, dan berkeadilan. Program ini diharapkan menjadi model replikasi bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa.

sumber: PU

What's your reaction?

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *