SAMARINDA, KEMON.ID – Madura United FC harus menelan kekalahan pahit pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/26. Bertandang ke Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (22/11) malam, Laskar Sape Kerrab kalah 0-1 dari tuan rumah Borneo FC setelah kebobolan pada menit ke-89.
Padahal Madura United memiliki peluang terbesar lebih dulu untuk membuka keunggulan. Mereka memperoleh hadiah penalti, namun eksekutor Jordy Werhmann gagal menaklukkan kiper Pesut Etam, Nadeo Arga Winata.
Kegagalan itu menjadi titik balik pertandingan sebelum akhirnya Borneo FC mencetak gol kemenangan melalui Douglas Coutinho Gomes de Souza menjelang laga berakhir.
Pelatih Madura United, Carlos Parreira, menilai timnya tampil cukup baik menghadapi pemuncak klasemen sementara liga. Meski demikian, tumpulnya penyelesaian akhir membuat mereka harus pulang dengan tangan hampa.
“Pertandingan ini, kami sungguh bermain baik. Saya percaya kami pantas keluar dari sini dengan hasil baik. Tapi sayangnya, ketika kami punya kesempatan, kami perlu mengakhiri laga, kami butuh mencetak gol,” ujarnya.
Pelatih asal Brasil itu juga menegaskan bahwa Madura United sedang berada dalam proses adaptasi. Ia baru memimpin tim selama beberapa hari jelang pertandingan ini.
“Tapi ini proses. Saya baru bekerja dengan tim beberapa hari. Saya percaya kami akan meningkat dan saya sangat senang dengan apa yang saya lihat. Semangat juang para pemain bagi saya yang paling penting,” tambahnya.
Penyerang Madura United, Aji Kusuma, sependapat bahwa timnya sebenarnya memiliki peluang mencuri angka dari kandang Borneo FC. Namun kelengahan di menit akhir membuat semua upaya itu buyar.
“Madura United bukan tidak punya peluang mencetak gol, bukan tidak punya kesempatan. Tetapi mungkin itulah sepak bola. Kami gagal dan dibalikkan gol pada menit-menit akhir,” ujarnya.
Hasil ini memperpanjang tren positif Borneo FC sekaligus menjadi pukulan bagi Madura United yang tampil cukup impresif sepanjang laga namun gagal memanfaatkan momentum.
Sumber : Ileague.id
