BeritaBisnisEducationUtamaViral

Masih Andalkan Cara Lama? Rama Sahid Sebut Bisnis Konveksi Rentan Stagnan

Kemon.id, Yogyakarta – Perubahan perilaku konsumen yang semakin digital menuntut pelaku usaha konveksi dan sablon untuk beradaptasi. Tanpa strategi yang tepat, bisnis berisiko tertinggal di tengah persaingan yang kian ketat. Hal tersebut mengemuka dalam Seminar Gaya Bisnis 2026 yang digelar HAAP MEDIA berkolaborasi dengan Guyub Sablon Bantul di Yogyakarta.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Emerald Yogyakarta, Minggu (14 Desember 2025), menghadirkan Rama Sahid, trainer dan konsultan bisnis, sebagai pemateri utama. Peserta seminar berasal dari berbagai daerah, mulai dari Bantul hingga luar wilayah seperti Lombok, Tangerang, dan Magelang.

Foto: Istimewa

Dalam pemaparannya, Rama Sahid menegaskan bahwa pelaku usaha konveksi tidak bisa lagi hanya mengandalkan harga murah. Menurutnya, kejelasan positioning bisnis dan diferensiasi menjadi kunci agar usaha dapat dikenali dan dipercaya konsumen.

“Kalau bisnis tidak punya positioning yang jelas, maka akan sulit bersaing. Konsumen sekarang lebih selektif dan mencari vendor yang memiliki keunggulan,” ujar Rama Sahid.

Ia menambahkan, Unique Selling Point (USP) perlu dibangun secara konsisten agar pelanggan memiliki alasan kuat untuk memilih satu vendor dibanding yang lain. Dengan diferensiasi yang tepat, pelaku usaha kecil tetap memiliki peluang untuk bertahan dan berkembang.

Selain itu, Rama juga menyoroti pentingnya branding dan pemasaran digital di era media sosial. Konten yang menampilkan proses produksi, testimoni pelanggan, serta komunikasi yang cepat dinilai mampu membangun kepercayaan pasar secara lebih efektif.

foto: Istimewa

“Di era digital, kualitas harus dibuktikan. Konsumen ingin melihat proses, bukan sekadar janji,” katanya.

Seminar berlangsung dalam suasana kondusif dan interaktif. Peserta aktif mengikuti diskusi serta berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan bisnis konveksi dan sablon.

Penyelenggara menyampaikan bahwa Seminar Gaya Bisnis 2026 dirancang sebagai program berkelanjutan. Kegiatan ini akan diselenggarakan setiap empat bulan sekali, serta dilengkapi kelas mingguan bagi pelaku usaha pemula.

Melalui kegiatan ini, HAAP MEDIA dan Guyub Sablon Bantul berharap pelaku usaha konveksi dan sablon semakin siap menghadapi perubahan industri dan mampu mengembangkan bisnis secara berkelanjutan menuju 2026.

What's your reaction?

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *