Palu (kemon.id) — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan tersebut saat memberikan pembinaan kepada ASN Kemenag Sulawesi Tengah serta bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama di Palu, Minggu (2/11/2025).
Dalam kegiatan itu, Menag juga melantik Pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Sulawesi Tengah, yang mengusung tema “Wujudkan Layanan Keagamaan Berdampak.”
Menurut Menag, menjadi imam atau pemimpin umat bukan tugas yang mudah. Seorang imam, katanya, harus menjadi sosok yang menjaga kehormatan diri dan akhlak, serta menjadi panutan di tengah masyarakat.
“Tidak mudah menjadi pemimpin umat dan agama, apalagi seorang imam. Ia harus mampu menjaga perilaku di dalam dan di luar masjid, serta menampilkan akhlak yang terpuji,” ujar Menag.
Menag Nasaruddin menambahkan, masyarakat menaruh harapan besar kepada para imam dan ASN Kemenag sebagai cerminan nilai-nilai moral dan spiritual publik.
“Masyarakat menghendaki sosok imam yang memiliki muruah — kehormatan diri yang ditopang oleh sifat tawadhu, sabar, ikhlas, dan syukur. Dari iman yang kuat akan lahir sifat amanah, istiqamah, dan qanaah,” ungkapnya.
Kepada para ASN Kemenag, Menag menegaskan pentingnya menjaga citra dan marwah institusi Kementerian Agama.
“Masyarakat memandang Kementerian Agama sebagai lembaga yang bersih dan dekat dengan pelayanan sosial. Karena itu, ASN Kemenag harus menjadi teladan dalam integritas dan pengabdian,” pesan Menag.
Menag juga mendorong agar seluruh ASN dan imam terus memperkuat nilai-nilai moderasi beragama serta menjadi agen kebaikan yang menebarkan kedamaian di tengah masyarakat majemuk.
sumber : kemenag.go.id
