BeritaHealthPariwisataUtamaViral

Merapi Berhening, Laut Selatan Bergetar: Sacred Axis Retreat Jadi Sorotan 2025

SACRED AXIS RETREAT : Deep Meaning and Experience Culture, Gunung Merapi – Keraton Yogyakarta – Pantai Selatan, Dipimpin oleh Chairwoman JCWF 2025 #5: GKR Bendara,  Sabtu, 29 November 2025 | 05.30 – 16.00 WIB

Kemon.id, Yogyakarta – Sacred Axis Retreat adalah perjalanan kontemplatif yang merangkum inti kosmologi Yogyakarta: hubungan harmonis antara manusia, alam, dan ruang budaya yang membentuk kesadaran Jawa.

Di bawah kepemimpinan GKR Bendara, Chairwoman JCWF 2025 Week #5, retreat ini dikurasi dengan pendekatan penuh kehalusan rasa, ketelitian budaya, dan visi wellness yang menyatukan tradisi dengan transformasi pribadi.

Foto: Istimewa

Merapi – Keraton – Laut Selatan: Poros Sakral yang Menghidupkan Kesadaran

Retreat ini mengikuti alur Poros Sakral Yogyakarta, garis filosofis yang mencerminkan perjalanan batin manusia: Merapi sebagai simbol kekuatan dan pembersihan,  Keraton Yogyakarta sebagai pusat harmoni dan tata nilai, Laut Selatan sebagai ruang pelepasan, transformasi, dan penyempurnaan.

Poros ini bukan sekadar rute geografis; ia adalah lanskap makna yang telah menjadi fondasi spiritual masyarakat Jawa selama berabad-abad.

Pagi di Merapi: Menjernihkan dan Memulai dari Keheningan

Dimulai pada pukul 05.30, para peserta memasuki atmosfer Merapi melalui Padusan, Laku Lampah, dan Semadi Suwung, praktik yang membawa peserta melebur dalam kesunyian yang justru membuka ruang pemulihan. Dalam ajaran Jawa, suwung adalah keadaan kembali pada asal, tempat di mana manusia dapat melihat dirinya dengan jernih tanpa suara dunia yang mengganggu. Di kaki Merapi, setiap langkah menjadi penyucian, setiap tarikan napas menjadi doa.

Keraton Yogyakarta: Ruang Tertata, Rasa yang Terkelola

Retreat berlanjut ke jantung budaya Yogyakarta. Di Keraton, peserta tidak hanya melihat budaya, mereka mengalaminya secara langsung melalui: Prosesi penyelarasan Tari Klasik, Pembacaan Macapat, Pendampingan Abdi Dalem dalam ritual budaya.

Di bawah perhatian GKR Bendara, rangkaian ini ditekankan sebagai proses inner governance: bagaimana manusia belajar menata batinnya sebagaimana budaya menata ruang dan kehidupan. Keraton menjadi cermin bahwa harmoni tercipta melalui sikap halus, ritme yang terukur, dan penghormatan terhadap nilai.

Laut Selatan: Melepaskan, Menyempurnakan, dan Meneguhkan Niat Baru

Di Parangkusumo, retreat mencapai puncaknya. Suara ombak menjadi pengingat bahwa hidup adalah gerak yang datang dan pergi, dan manusia memerlukan ruang untuk melepaskan.

Melalui Ruwatan dan Laku Larungan, peserta diajak meninggalkan beban yang telah usai dan menyatakan niat baru untuk perjalanan hidup mereka. Ritual ini sekaligus menutup lingkaran perjalanan Merapi–Keraton–Laut, mengembalikan peserta ke kehidupan dengan hati yang lebih ringan, bening, dan terarah.

Foto: Istimewa

Sebuah Karya Budaya untuk Penyadaran Diri

Sacred Axis Retreat bukan sekadar kegiatan; ia adalah pengalaman budaya yang menghidupkan kembali rasa. Di bawah kepemimpinan GKR Bendara, retreat ini menjadi ruang perjumpaan antara tradisi leluhur dan kebutuhan manusia modern untuk menemukan keseimbangan.

Ia mengingatkan kita bahwa kesakralan tidak pernah jauh, ia hadir dalam langkah yang sadar, dalam hening yang diterima, dan dalam budaya yang dijalani dengan penuh hormat.

Pendaftaran Sacred Axis Retreat

Klik tautan berikut untuk reservasi resmi:
👉Tiket dan Reservasi Resmi KLIK DISINI  

Yogyakartra 25 Nov 2025 (Adv)

What's your reaction?

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *