Bekasi, kemon.id- Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menerima titipan ucapan terima kasih dari para orang tua siswa Sekolah Rakyat kepada Presiden Prabowo Subianto. Pesan tersebut disampaikan saat Gus Ipul berdialog dengan orang tua dan siswa dalam rangkaian Doa Bersama Lintas Agama untuk Sumatera di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Rabu (24/12/2025).
Dialog berlangsung hangat dan penuh haru ketika para orang tua menceritakan perubahan nyata yang dirasakan anak-anak mereka sejak mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat. Program ini dinilai membuka akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu yang sebelumnya kesulitan menyekolahkan anak hingga jenjang lebih tinggi.
Salah satu orang tua siswa, Rina Rahayu, ibu dari Muhammad Nazril Kurniawan, mengisahkan perjuangannya memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja mencuci dan menyetrika pakaian tetangga. Ia mengungkapkan, sebelum masuk Sekolah Rakyat, anaknya belum bisa membaca. Kini, Nazril telah menunjukkan kemajuan signifikan.
“Alhamdulillah, ada kemajuan, sekarang bisa membaca,” ujar Rina.
Rina pun menitipkan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas hadirnya Sekolah Rakyat yang menurutnya telah mengubah masa depan anaknya. Di hadapan Gus Ipul, Nazril bahkan diminta membaca tulisan di layar besar dan berhasil melafalkan kalimat dengan lantang.
Kisah serupa disampaikan Lilis, ibu dari Misfan Nazriel Faturrahman, siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi. Ia menceritakan bahwa anaknya kini memperoleh fasilitas belajar yang sebelumnya tak mampu ia sediakan. Lilis mengaku terharu karena anaknya kembali berprestasi dan berhasil meraih tiga medali emas olimpiade Bahasa Inggris dan fisika.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah mewujudkan cita-cita kami sebagai orang tua yang kurang mampu untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak kami,” ucapnya sambil menahan haru.
Menanggapi aspirasi tersebut, Gus Ipul menegaskan komitmen pemerintah untuk mengawal pendidikan siswa Sekolah Rakyat hingga jenjang SMA, bahkan perguruan tinggi bagi yang memenuhi syarat. Pemerintah juga menyiapkan jalur pembinaan lanjutan, baik melalui SMA Garuda, Sekolah Rakyat, maupun akses Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang sepenuhnya dibiayai negara.
Selain pendidikan, Gus Ipul menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat juga menyasar pemberdayaan keluarga siswa. Orang tua akan didorong bergabung dalam koperasi desa, memperoleh bantuan sosial, kepesertaan BPJS Kesehatan, hingga perbaikan rumah layak huni bagi yang memenuhi kriteria.
Rangkaian kegiatan doa bersama lintas agama untuk korban banjir dan longsor di Sumatera ini diawali dengan khotmil Quran dan diisi berbagai penampilan siswa, mulai dari pidato tiga bahasa, paskibraka, paduan suara, hingga hadrah. Kegiatan tersebut menjadi simbol harapan dan kebersamaan lintas iman dalam mendukung masa depan anak-anak Indonesia.
Sumber : kemensos.go.id
