Atambua, Kemon.id — Pemerintah Kabupaten Belu melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Belu menyalurkan bantuan biaya pendidikan bagi 56 mahasiswa berprestasi dan kurang mampu pada Tahun Anggaran 2025. Penyaluran berlangsung di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Belu pada Senin (24/2/2025).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari kebijakan prioritas Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2025–2030 untuk memperluas akses pendidikan tinggi serta mencetak generasi muda yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional. Dana program berasal dari APBD Kabupaten Belu 2025 dengan total alokasi Rp1.350.000.000.
Dari seluruh proposal yang diajukan, 56 mahasiswa dinyatakan lolos seleksi dan berasal dari 16 perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar Provinsi NTT.
Perguruan tinggi di luar NTT meliputi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, dan Universitas Hang Tuah Surabaya.
Sementara perguruan tinggi di NTT mencakup Universitas Nusa Cendana, Universitas Negeri Timor, Politeknik Negeri Kupang, Universitas Katolik Widya Mandira, STKIP Nusa Timor Atambua, dan sejumlah institusi lainnya.
Dari sisi sebaran wilayah, penerima terbanyak berasal dari Kecamatan Tasifeto Timur (12 orang) dan Kota Atambua (10 orang), menunjukkan pemerataan kesempatan pendidikan di berbagai kecamatan.
Wakil Bupati Belu, Vicente H. Gonsalves, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pemerintah daerah: “Belu yang Berkualitas, Mandiri, Harmonis, Demokratis, dan Berbudaya.”
“Lewat program ini negara hadir untuk membantu adik-adik berprestasi dan kurang mampu. Semoga bantuan ini meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Belu, baik di bidang pendidikan maupun pembangunan lainnya,” ujarnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Belu, Bathseba E. Corputty, menjelaskan bahwa bantuan pendidikan ini bertujuan menghilangkan hambatan ekonomi bagi mahasiswa Belu yang ingin menempuh pendidikan tinggi.
Ia menyebut program ini diharapkan mampu mengurangi beban finansial keluarga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat kualitas SDM daerah.
Program bantuan ini dilaksanakan sepanjang tahun 2025, melalui proses seleksi, verifikasi data, serta monitoring berkelanjutan demi memastikan transparansi dan tepat sasaran.
Dengan hadirnya bantuan pendidikan ini, Pemerintah Kabupaten Belu berharap lebih banyak generasi muda mampu melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi dan berkontribusi bagi pembangunan daerah di masa mendatang.
Sumbe : Infopublik
















