Jakarta Kemon.id — Suasana Stasiun Manggarai pada Selasa (4/11/2025) siang terasa lebih hidup dari biasanya. Di tengah aktivitas penumpang yang padat, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir meninjau secara langsung layanan transportasi publik yang menjadi tulang punggung mobilitas warga Jakarta.
Presiden tiba di Stasiun Manggarai sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung meninjau area integrasi antarmoda, termasuk fasilitas pendukung bagi pengguna KRL, LRT, dan TransJakarta. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menyapa dan berdialog dengan sejumlah penumpang yang tengah menunggu keberangkatan, menanyakan tingkat kenyamanan dan kemudahan dalam menggunakan fasilitas publik.
Tinjau Fasilitas Hingga Kereta Khusus Petani dan Pedagang
Sebelum menuju peron, Presiden Prabowo sempat mengamati display panel operasional yang menampilkan data pengembangan fasilitas baru di Stasiun Manggarai dan Stasiun Tanah Abang Baru. Ia juga meninjau kereta khusus petani dan pedagang, inisiatif terbaru dari KAI Commuter dan KAI Group untuk mendukung distribusi hasil pertanian serta perdagangan rakyat.
Naik KRL Bersama Warga ke Tanah Abang
Usai peninjauan, Presiden melanjutkan perjalanan dengan menaiki KRL (Kereta Rel Listrik) bersama penumpang umum menuju Stasiun Tanah Abang Baru. Selama perjalanan berdurasi sekitar 15 menit, Presiden tampak berbincang santai dengan para penumpang, memperhatikan kondisi gerbong, kebersihan, dan kenyamanan fasilitas.
Dari balik jendela KRL, Presiden menyaksikan lanskap urban Jakarta yang padat dan dinamis. Menurutnya, pengalaman langsung menggunakan transportasi massal menjadi cara efektif untuk memahami kebutuhan nyata masyarakat perkotaan.
Dorong Transportasi Publik yang Terintegrasi dan Nyaman
Setibanya di Stasiun Tanah Abang Baru, Presiden kembali meninjau area integrasi antarmoda, jalur penumpang, serta fasilitas akses bagi pejalan kaki. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat sistem transportasi publik yang terjangkau, efisien, dan manusiawi.
Peninjauan Presiden menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan semata soal proyek fisik, tetapi juga tentang bagaimana pembangunan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat.
“Pembangunan transportasi publik adalah investasi sosial. Bukan hanya mempersingkat perjalanan, tapi juga memperkuat konektivitas antarwarga dan pemerataan ekonomi,” ungkap Presiden dalam kesempatan terpisah.
Sumber : Infopublik
















