SEMARANG, kemon.id — Sekitar pukul 16.20 WIB, Bus Trans Semarang Koridor VIII mengalami kecelakaan tunggal di tanjakan Jalan Abdulrahman Saleh, Manyaran, Semarang Barat. Lima penumpang mengalami luka-luka, sementara sopir bus pingsan sesaat setelah kejadian. Beruntung, tidak ada korban jiwa.
Petugas lapangan Trans Semarang dan mitra operator segera mengevakuasi bus untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan mencegah insiden lanjutan. Tim Ambulans Hebat membawa korban ke rumah sakit, dengan pendampingan intensif dari tim SDM Trans Semarang.
Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, menegaskan prosedur penanganan sudah sesuai standar. “Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk investigasi resmi penyebab kecelakaan,” ujarnya.
Pemkot Semarang menegaskan komitmen menanggung seluruh biaya pengobatan korban. Evaluasi internal terhadap manajemen operasional Trans Semarang juga dilakukan, termasuk audit keselamatan operator Koridor VIII. Tindakan tegas akan diberikan bila ditemukan pelanggaran SOP.
Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas. Pemkot Semarang berencana meningkatkan kualitas armada, pengecekan teknis, dan pelatihan pramudi secara berkelanjutan. Langkah ini diambil untuk mencegah insiden serupa dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi publik.
Wali kota mengapresiasi dukungan masyarakat dan berharap insiden ini menjadi momentum evaluasi untuk memperkuat standar pelayanan publik di Semarang.
















