Pekanbaru, kemon.id – Riau Creative Hub (RCH) kini berfungsi penuh sebagai pusat kolaborasi dan pengembangan ekonomi kreatif sejak diresmikan pada 2024. Fasilitas ini hadir sebagai ruang strategis bagi para pelaku ekonomi kreatif di Riau untuk meningkatkan kompetensi, memperluas jaringan, hingga menciptakan produk yang lebih berdaya saing. RCH dirancang sebagai ruang serbaguna untuk inkubasi, pelatihan, pendampingan usaha, serta berbagai kegiatan kreatif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap subsektor ekraf.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Beni Febrianto, menjelaskan bahwa RCH dibuka untuk seluruh komunitas dan subsektor ekonomi kreatif tanpa batasan. Menurutnya, keberadaan RCH menjadi jawaban atas kebutuhan ruang kerja kolaboratif yang mendorong peningkatan kapasitas SDM kreatif. Ia menegaskan bahwa fasilitas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk belajar dan berkarya. Dalam keterangannya pada Selasa (9/12/2025), Beni menyebutkan bahwa pemerintah juga menunjuk leader subsektor dari kalangan ahli untuk memberikan bimbingan teknis, konsultasi, hingga arah pengembangan karya agar memiliki nilai ekonomi.
Beni mencontohkan bagaimana pelaku musik yang sebelumnya hanya tampil di kafe, kini diarahkan untuk memanfaatkan platform digital legal agar karya mereka memiliki perlindungan hak cipta dan nilai komersial yang lebih berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan tujuan RCH untuk memperkuat ekosistem kreatif melalui peningkatan kompetensi, pendampingan usaha, legalitas, digitalisasi, hingga akses pasar.
Melalui layanan yang semakin lengkap, Pemerintah Provinsi Riau berharap Riau Creative Hub menjadi pusat pembinaan dan peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk berkembang secara profesional dan mandiri. Dengan ekosistem yang kuat dan kolaboratif, sektor ekonomi kreatif diharapkan mampu memberi kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
Sumber : infopublik.id
