Kemon.id, Sleman — SD Muhammadiyah Kasuran, Margomulyo, Seyegan, mengusung gerakan Lisa Imut (Lihat Sampah Inisiatif Memungut) sebagai inovasi untuk mewujudkan sekolah peduli lingkungan. Inisiatif ini diperkenalkan saat kunjungan Tim Verifikasi Lapangan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Sleman, Rabu (24/9/2025), di Gedung 2 sekolah tersebut.
Kegiatan verifikasi dihadiri perwakilan Kapanewon Seyegan, Puskesmas Seyegan, pengawas SD, PCM Seyegan, Majelis Dikdasmen PCM Seyegan, komite sekolah, wali murid, hingga siswa Kader Adiwiyata. Suasana penuh semangat menunjukkan komitmen seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat.
Kepala SD Muhammadiyah Kasuran, Ridwan Subekti, menjelaskan bahwa sekolahnya menerapkan Program Berbasis Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) sebagai strategi utama menuju Adiwiyata. “PBLHS adalah bagian dari Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” paparnya.
Dalam evaluasi Adiwiyata, Ridwan menyoroti beberapa persoalan seperti sampah plastik, genangan air, hingga limbah organik yang belum optimal pengelolaannya. “Masih ada limbah dahan pisang, daun lidah buaya, dan daun mangga yang belum terkelola, serta lahan kosong yang bisa lebih dimanfaatkan,” ungkapnya.
Sebagai solusi, sekolah telah merancang sejumlah aksi nyata, di antaranya membuat kompos, gerakan Lisa Imut, pemanfaatan limbah plastik, gerakan pungut dan olah sampah, penggunaan lampu LED, pemaksimalan ventilasi jendela, hingga kampanye hemat energi.
Ketua Tim Verifikator DLH Kabupaten Sleman, Mustika Dewi, mengapresiasi langkah ini. Ia menegaskan bahwa PBLHS sudah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, bahkan sejak PAUD. “Tujuannya menumbuhkan karakter peduli lingkungan sejak dini, mewujudkan sekolah bersih, hijau, dan sehat, serta mendorong prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle),” jelasnya.
Dengan berbagai inovasi dan gerakan nyata, SD Muhammadiyah Kasuran optimistis dapat meraih predikat Sekolah Adiwiyata 2025 dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Sleman.
sumber: infopublik.id