Kemon.id, Boalemo, Gorontalo – Pemerintah terus menunjukkan komitmen dalam memperluas akses pendidikan digital di seluruh pelosok negeri. Terbaru, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meresmikan Boalemo Smart School, sebuah program transformasi digital pendidikan yang dirancang untuk menjawab tantangan geografis dan keterbatasan akses di timur Indonesia.
Acara peluncuran berlangsung Minggu (15/6/2025) di Pantai Bolihutuo, Boalemo, Gorontalo, dihadiri para tokoh daerah, Forkopimda, DPRD, hingga pendidik setempat. Menteri Mu’ti menyebut inisiatif ini sebagai langkah nyata menghadirkan sistem pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan memberdayakan.
“Smart School bukan hanya soal internet atau perangkat. Ini adalah cara baru dalam mendidik,” ujar Mu’ti dalam sambutan resminya.
Program ini mencakup pelatihan digital bagi guru, integrasi metode pembelajaran daring, serta distribusi perangkat dan koneksi internet untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Boalemo. Tujuannya jelas: memastikan setiap anak, bahkan di daerah terpencil, mendapat hak pendidikan berkualitas.
Bupati Boalemo, Rum Pagau, menyambut hangat program ini. Ia menyebutnya sebagai tonggak sejarah baru pendidikan Boalemo.
“Kami ingin anak-anak kami yang tinggal jauh dari kota tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak,” katanya penuh harap.
Selain meresmikan program, Mendikdasmen juga menggelar pertemuan dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen se-Gorontalo. Tujuannya untuk memperkuat koordinasi, memetakan tantangan, dan menyusun strategi implementasi transformasi pendidikan yang tepat guna.
Dengan memadukan teknologi, budaya lokal, dan nilai spiritual masyarakat, Boalemo Smart School diharapkan menjadi model nasional, bahwa digitalisasi pendidikan tidak sekadar modernisasi, tetapi juga instrumen keadilan sosial dan pemberdayaan daerah.
Artikel berita ini sudah tayang di Kilasinformasi.com dengan judul : Boalemo Luncurkan Smart School: Akselerasi Digitalisasi Pendidikan di Timur Indonesia
